Akhirnya dongeng juga perihal kegiatan yang saya lakukan di Australia dikala ini. Sehari yang lalu saya persis sudah 8 ahad tinggal di Sydney, sebuah kota yang digadang-gadang sebagai salah satu kota termahal di dunia. Karena banyak yang heran perihal acara saya, akibatnya saya membuat postingan ini. Saya dikala ini berada di Australia selama setahun kedepan dengan menggunakan Work and Holiday Visa.
WHV Sydney - nobar NYE fireworks (eh ada student juga sih)
Apa itu Work and Holiday Visa?
Work and Holiday Visa yaitu sebuah visa yang memungkinkan pemegangnya untuk bekerja dan berlibur di sebuah negara yang menunjukkan visa tersebut dalam jangka waktu tertentu. Bukan hanya Australia yang memiliki jenis visa ibarat ini di dunia, ada banyak negara lain yang memiliki visa ibarat ini namun hingga dikala ini hanya Australia yang memperbolehkan warga Indonesia untuk menerima jenis visa ini. (sebagai info, negara ibarat Jepang, New Zealand, Jerman dan masih banyak lagi). Visa ini ditujukan semoga si pemiliknya dapat tinggal di negara yang bersangkutan, bekerja secara legal, memperoleh wawasan budaya negara tersebut dan mencicipi tinggal di negara tersebut ibarat warga lokal.
Saya sendiri sudah menjadi anak gelombang ke 50 jikalau dilihat dari banyaknya jumlah kelompok interview yang dikeluarkan oleh imigrasi Indonesia. Awalnya visa ini hanya memiliki kuota 100 orang setiap tahunnya namun sejak beberapa tahun lalu meningkat menjadi 1000 orang pertahunnya.
Sebagian kecil anak-anak WHV dan ex-WHV Sydney
Bagaimana mengajukan Work and Holiday Visa untuk warga negara Indonesia?
Pertama-tama saya jelaskan persyaratannya dulu yah, berikut ini yaitu syarat umum untuk mengajukan Work and Holiday Visa. Sebagai informasi, visa ini hanya mampu diajukan dari Indonesia dan tidak mampu dari offshore (luar Indonesia).
1. Berusia 18 dan belum berusia 30 tahun dikala akan mengajukan visa
2. Memiliki pendidikan terakhir setingkat perguruan tinggi tinggi, atau setidaknya sudah menjalankan 2 tahun masa berguru di perguruan tinggi tinggi (ini nanti mampu minta surat keterangan ke kampusnya)
3. Belum pernah mengikuti acara work and holiday sebelumnya
4. Masa berlaku paspor sekurang-kurangnya 12 bulan
5. Memiliki tingkat kemahiran bahasa inggris, awalnya ada beberapa cara untuk membuktikan ini (misalnya TOEFL dan IELTS, bahkan untuk yang sekolahnya menggunakan bahasa inggris secara keseluruhan dapat melampirkan ijazah dan curriculum report saja, namun dikala ini hanya IELTS dengan minimal skor 4,5)
6. Tidak disertai dengan anak-anak dibawah umur
7. Bukti keuangan yang mengambarkan memiliki cukup uang untuk tiket pulang pergi dan biaya hidup selama minimal 1 bulan di Australia, hingga dikala ini kira-kira dana yang diharapkan AUD5,000
8. Memiliki surat rekomendasi dari pihak yang diberikan kewenangan di Indonesia
Jika kau merasa memiliki semua syarat-syarat dari nomor 1 hingga 7 di atas yang harus kau lakukan pertama kali yaitu mendaftarkan nama kau di website imigrasi Indonesia untuk menerima surat rekomendasi yang diharapkan sebagai syarat utama dalam mengajukan visa ini.
Setelah kau daftar di web tersebut, all you have to do just wait... wait.... and wait... hingga nama kau ada di list daftar interview yang dikeluarkan imigrasi Indonesia. Dulu jadwal ini akan ter-update setiap hari jumat dengan jeda 2 ahad sekali, namun sejak pertengahan 2015 hal ini jadi tidak menentu.
Jika kau sudah melihat nama kau dan tanggal wawancara kamu, berikut ini yaitu dokumen yang harus kau bawa dikala wawancara
Dokumen-dokumen yang diharapkan dikala wawancara dengan Imigrasi:
1. Form Identitas yang mampu didownload di websitenya
2. Kartu Tanda Penduduk
3. Akte Kelahiran
4. Paspor (dengan minimal masa berlaku 12 bulan)
5. Ijazah perguruan tinggi tinggi minimal Diploma III, atau surat keterangan sebagai mahasiswa aktif dan kartu mahasiswa dari perguruan tinggi tinggi yang bersangkutan
6. Sertifikat IELTS minimal 4,5
7. Surat keterangan kepemilikan dana minimal AUD 5,000 atau setara
8. Pas photo berwarna terbaru ukuran 4 x 6 dengan latar belakang putih
*semua berkas asli dan fotokopi dibawa dikala wawancara*
*berkas fotokopi dimasukan ke dalam map biru*
*tidak ada biaya yang dipungut selama proses wawancara*
*lokasi wawancara juga mampu berbeda-beda, jadi sebaiknya dicek di jadwal wawancara yang ada di website*
*lokasi wawancara juga mampu berbeda-beda, jadi sebaiknya dicek di jadwal wawancara yang ada di website*
