Rabu, 20 Desember 2017
Bekas lokasi yang kini dijadikan taman tersebut tadinya gersang dan kini sedang dihijaukan. Lahan tersebut merupakan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI. Pihak Pemkab Purwakarta sendiri sudah melaksanakan inisiasi dengan pihak Kementerian PUPR untuk pembangunan taman di lahan tersebut.
Menumbuhkan budaya literasi masyarakat
Taman Baca selain ruang publik juga untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat. Taman ini mengusung konsep sebagai ruang publik untuk rekreasi sekaligus tempat membaca menyerupai "saudaranya" yang lain, yaitu Taman Baca Jalan Baru, Maya Datar, Panca Warna, dan Sri Baduga.
Selain dijadikan green area, taman tersebut nantinya mampu juga jadi sarana bermain. Lokasinya yang berada sempurna di gerbang masuk arah perkotaan Purwakarta, maka wisatawan yang datang lebih dulu disuguhi keindahan taman ini. Pembangunannya sendiri akan dimulai pada Maret 2017 ini.
Untuk akomodasi yang disiapkan dalam taman bertema alam in dengan adanya tempat duduk dan lesehan dengan arsitektur Sunda juga adanya pepohonan di sekitar. Sementara untuk penunjang literasi bakal ada akomodasi bacaan menyerupai buku-buku aneka tema,majalah, komik, dan lainnya. Pembuatan taman gres ini pun guna memenuhi kekurangan ruang terbuka hijau (RTH) di Purwakarta yang gres mencapai 10 persen dari ideal 20 persen.
Taman berlokasi di jalan arteri Purwakarta - Padalarang ini dibangun di atas lahan milik Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PU-Pera). Namun nanti pengelolaannya oleh Pemkab Purwakarta. Sedangkan anggaran pembangunan kedua taman tersebut sebesar 2 milyar. Sementara untuk pembebasan lahan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan memberi ganti rugi atas pembongkaran warung warga yang berada di lokasi Taman Baca Ciganea.