Kamis, 30 November 2017
Wisata bersepeda di Kota Bandung sepertinya akan menjadi tren baru. Maklum saja, wisata bersepeda berkeliling ke tempat-tempat wisata terutama di pusat Kota Bandung kini sedang gencar digalakan oleh pihak Pemerintah Kota Bandung. Program wisata bersepeda sedang dipersiapkan oleh Ridwan Kamil selaku Wali Kota Bandung.
Program acara ini pun mendapat sambutan baik dari banyak sekali pihak, yakni dari komunitas-komunitas sepeda sampai perusahaan-perusahaan nasional yang mendukung dengan jadwal CSR-nya. Tercatat dari Pertamina, PT KAI, PT Telkom, sampai hotel-hotel di Kota Bandung sudah siap menawarkan dukungannya berupa sumbangan sepeda.
Sebenarnya, wisata bersepeda untuk warga Bandung sendiri sudah menjadi tren semenjak lama. Hal ini mampu dilihat dari hadirnya komunitas-komunitas sepeda yang ada. Mereka biasa rutin mengadakan gowes bareng. Selain menyehatkan, bersepeda pun menjadi alternatif menghindari kemacetan di Kota Bandung yang kini semakin memprihatikan. Maka, kampanye bersepeda di seputaran jalan-jalan di Bandung pun semakin digalakan.
Sementara untuk tipikal para goweser yang berwisata dengan sepeda tersebut ada dua, yakni yang bersepeda di sekitaran jalan raya dan tempat wisata di pinggiran Kota Bandung. Hal ini melihat geografis Kota Bandung yang di tengah kota termasuk jalur datar dan di pinggirian adalan pegunungan dan perbukitan. Untuk wisata di tengah kota sendiri merupakan favorit wisatawan di mana banyak spot menarik untuk dikunjungi dengan bersepeda.
Banyak spot menari wisata di tengah Kota Bandung, dari wisata sejarah (gedung heritage, museum, dll), wisata kuliner, sampai wisata belanja. Misalnya, salah satu komunitas yang menimbulkan area pusat Kota Bandung sebagai jalur wisata sepeda biasa dilakukan oleh Komunitas Aleut. Komunitas penggemar tempat-tempat bersejarah dan seputar Bandung ini mengambil rute wisata bertema Jejak Soekarno, Bandung Baheula, Archipelwijk, Bandung Lautan Api, Taman Tematik, Jalur Ngopi, Bandung Ibu Kota Hindia, dan Kawasan Kedokteran.
Rute Wisata Sepeda di Pusat Kota Bandung
Memang, untuk berkeliling pusat Kota Bandung dengan sepeda ada kelebihannya. Di mana jalur-jalur jalan di Bandung terbilang pendek-pendek. Hanya setengah hari, wisatawan mampu berkeliling dengan sepeda untuk menyambangi dari tempat berikut lengkap dengan objek wisata untuk dikunjungi:
1. Kawasan Gedung Sate
Ini meliputi area Lapangan Gasibu, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Museum Geologi, Museum Kantor Pos, Taman Lansia, Pet Park, pusat masakan Jln. Cisangkut, Pasar Loak Cihapit, dll.
2. Jln. LLRE Martadinata (Jln. Riau)
Ini merupakan tempat pusat fashion dan kuliner. Dari sekitar jalan ini mampu nyambung ke Taman Lalu Lintas, Taman Taman Maluku, wisata gedung bau tanah markas TNI, dll.
3. Kawasan sekitar Balai Kota Bandung
Taman Vanda, Taman Balai Kota, Gedung Bank Indonesia, Gedung bau tanah Polrestabes Bandung, Gereja Katedral Santo Petrus, Masjid Al Ukhuwah, BMC, Taman Tepian Anak Sungai Cikapayang, Taman Lalu Lintas, Bandung Electronic Center, Bandung Indah Plaza, dll.
4. Sekitaran Dago
Tempat bersepeda yang paling tren yakni di area Car Free Day (CFD) Dago yang digelar setiap hari Minggu pagi. Sementara dengan jalan agak menanjak, mampu ke daerah Jln. Dago, Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Juanda, Dago Tea House, Babakan Siliwangi, Teras Cikapundung, Jln. Cihampelas, ITB, Kebun Binatang Bandung, dll.
5. Pasar Kosambi
Di Pasar Kosambi ada pusat belanja buah tangan dan gedung-gedung bau tanah di Jln. Gudang Selatan, Rumentang Siang, dll.) atau menyusuri Jln. Ahmad Yani ke arah timur (Cicadas-Cicaheum-Kiaracondong-Antapani).
6. Kawasan Pusat Kota Bandung
Meliputi area Cikapundung Riverspot, Jln. Braga, pusat distro Parahyangan Plaza, Jln. Dalem Kaum, Taman Alun-Alun/Masjid Raya Bandung, lotek Jln. Alkateri, pusat barang elektronik Jln. ABC, Pasar Antik Cikapundung, bekas penjara Soekarno di Jln. Banceuy, Kopi Aroma, Taman Braga/Bank BJB, Jln. Viaduct, Stasiun Bandung, dll.)
7. Kawasan Bandung Selatan
Untuk rute daerah ini mampu dari arah Jln. Burangrang yang terkenal dengan kulinernya, lalu ke Jln. Buah Batu, Jln. Terusan Buah Batu (Pasar Kordon - Margacinta - Kampoeng Tulip), Jln. Bojongsoang (kawasan kuliner/Telkom University) atau ke daerah Perumahan Batununggal (food court), dan tempat Baleendah (Desa Wisata Jelekong).
Objek wisata lainnya mampu lanjut ke Pasar Baru (belanja) atau ke sekitaran Lapangan Tegallega (Monumen Bandung Lautan Api, Museum Sri Baduga, Pasar Loak Jln. Astana Anyar, atau melihat bangunan bau tanah di sebelah timur Lapangan Tegallega.
Program acara ini pun mendapat sambutan baik dari banyak sekali pihak, yakni dari komunitas-komunitas sepeda sampai perusahaan-perusahaan nasional yang mendukung dengan jadwal CSR-nya. Tercatat dari Pertamina, PT KAI, PT Telkom, sampai hotel-hotel di Kota Bandung sudah siap menawarkan dukungannya berupa sumbangan sepeda.
Sebenarnya, wisata bersepeda untuk warga Bandung sendiri sudah menjadi tren semenjak lama. Hal ini mampu dilihat dari hadirnya komunitas-komunitas sepeda yang ada. Mereka biasa rutin mengadakan gowes bareng. Selain menyehatkan, bersepeda pun menjadi alternatif menghindari kemacetan di Kota Bandung yang kini semakin memprihatikan. Maka, kampanye bersepeda di seputaran jalan-jalan di Bandung pun semakin digalakan.
Sementara untuk tipikal para goweser yang berwisata dengan sepeda tersebut ada dua, yakni yang bersepeda di sekitaran jalan raya dan tempat wisata di pinggiran Kota Bandung. Hal ini melihat geografis Kota Bandung yang di tengah kota termasuk jalur datar dan di pinggirian adalan pegunungan dan perbukitan. Untuk wisata di tengah kota sendiri merupakan favorit wisatawan di mana banyak spot menarik untuk dikunjungi dengan bersepeda.
Banyak spot menari wisata di tengah Kota Bandung, dari wisata sejarah (gedung heritage, museum, dll), wisata kuliner, sampai wisata belanja. Misalnya, salah satu komunitas yang menimbulkan area pusat Kota Bandung sebagai jalur wisata sepeda biasa dilakukan oleh Komunitas Aleut. Komunitas penggemar tempat-tempat bersejarah dan seputar Bandung ini mengambil rute wisata bertema Jejak Soekarno, Bandung Baheula, Archipelwijk, Bandung Lautan Api, Taman Tematik, Jalur Ngopi, Bandung Ibu Kota Hindia, dan Kawasan Kedokteran.
Rute Wisata Sepeda di Pusat Kota Bandung
Memang, untuk berkeliling pusat Kota Bandung dengan sepeda ada kelebihannya. Di mana jalur-jalur jalan di Bandung terbilang pendek-pendek. Hanya setengah hari, wisatawan mampu berkeliling dengan sepeda untuk menyambangi dari tempat berikut lengkap dengan objek wisata untuk dikunjungi:
1. Kawasan Gedung Sate
Ini meliputi area Lapangan Gasibu, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Museum Geologi, Museum Kantor Pos, Taman Lansia, Pet Park, pusat masakan Jln. Cisangkut, Pasar Loak Cihapit, dll.
2. Jln. LLRE Martadinata (Jln. Riau)
Ini merupakan tempat pusat fashion dan kuliner. Dari sekitar jalan ini mampu nyambung ke Taman Lalu Lintas, Taman Taman Maluku, wisata gedung bau tanah markas TNI, dll.
3. Kawasan sekitar Balai Kota Bandung
Taman Vanda, Taman Balai Kota, Gedung Bank Indonesia, Gedung bau tanah Polrestabes Bandung, Gereja Katedral Santo Petrus, Masjid Al Ukhuwah, BMC, Taman Tepian Anak Sungai Cikapayang, Taman Lalu Lintas, Bandung Electronic Center, Bandung Indah Plaza, dll.
4. Sekitaran Dago
Tempat bersepeda yang paling tren yakni di area Car Free Day (CFD) Dago yang digelar setiap hari Minggu pagi. Sementara dengan jalan agak menanjak, mampu ke daerah Jln. Dago, Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Juanda, Dago Tea House, Babakan Siliwangi, Teras Cikapundung, Jln. Cihampelas, ITB, Kebun Binatang Bandung, dll.
5. Pasar Kosambi
Di Pasar Kosambi ada pusat belanja buah tangan dan gedung-gedung bau tanah di Jln. Gudang Selatan, Rumentang Siang, dll.) atau menyusuri Jln. Ahmad Yani ke arah timur (Cicadas-Cicaheum-Kiaracondong-Antapani).
6. Kawasan Pusat Kota Bandung
Meliputi area Cikapundung Riverspot, Jln. Braga, pusat distro Parahyangan Plaza, Jln. Dalem Kaum, Taman Alun-Alun/Masjid Raya Bandung, lotek Jln. Alkateri, pusat barang elektronik Jln. ABC, Pasar Antik Cikapundung, bekas penjara Soekarno di Jln. Banceuy, Kopi Aroma, Taman Braga/Bank BJB, Jln. Viaduct, Stasiun Bandung, dll.)
7. Kawasan Bandung Selatan
Untuk rute daerah ini mampu dari arah Jln. Burangrang yang terkenal dengan kulinernya, lalu ke Jln. Buah Batu, Jln. Terusan Buah Batu (Pasar Kordon - Margacinta - Kampoeng Tulip), Jln. Bojongsoang (kawasan kuliner/Telkom University) atau ke daerah Perumahan Batununggal (food court), dan tempat Baleendah (Desa Wisata Jelekong).
Objek wisata lainnya mampu lanjut ke Pasar Baru (belanja) atau ke sekitaran Lapangan Tegallega (Monumen Bandung Lautan Api, Museum Sri Baduga, Pasar Loak Jln. Astana Anyar, atau melihat bangunan bau tanah di sebelah timur Lapangan Tegallega.
Tag :
Berita Pariwisata,
Wisata Bandung