Selasa, 28 November 2017
Destinasi wisata keindahan alam di Majalengka diproyeksikan mampu menjadi andalan di masa depan. Wisatawan yang makin menyukai menikmati suasana alami kian menjadi tren. Beberapa daerah wisata alam di Bandung, Purwakarta, Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan kota lainnya di Jabar menjadi tujuan para wisatawan. Lihat saja di Ciwidey dan Lembang, sebagai contoh, dari dulu hingga sekarang tetap jadi primadona. Selain daya jual keindahan alam, jalan masuk pun menjadi faktor utama para wisatawan berkunjung ke tempat-tempat wisata alami tersebut.
Sebetulnya, aneka macam tempat wisata alam di Tatar Jawa Barat yang banyak menarik perhatian para wisatawan. Namun, problem jalan masuk ke tempat wisata menjadi kendala utama. Khusus bagi Majalengka, kehadiran Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati menjadi berkah bagi perkembangan wisata di kota tersebut ke depannya. Tinggal pembenahan jalan masuk ke tempat-tempat wisata di seputaran Majalengka yang harus segera dibenahi untuk menyambut lonjakan kunjungan wisatawan ke kota tersebut.
Dan nama Curug Tonjong di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Majalengka dipastikan ke depannya akan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Majalengka. Apalagi, akses menuju Curug Tonjong terbilang mudah. Letaknya yang berada di Jalan Penghubung Rajagaluh dengan Kawasan Pajajaran termasuk jalan yang biasa dipergunakan umum.Kondisi Jalan Rajagaluh arah Teja terbilang baik.
Pengelolaan curug oleh Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompempar) Desa Teja menyebabkan daerah wisata alam ini ramah bagi pengunjung. Dimana kebersihan dan kemudahan mendukung bagi kunjungan wisatawan. Di daerah wisata alam Majalengka ini sudah ada warung-warung dan saung-saung.
Di area wisata yang masuk area Taman Nasional Gunung Ciremai ini menunjukkan suasana alam pegunungan yang cantik ditambah dengan adanya lintasan jembatan kayu yang sengaja dibangun untuk pengunjung. Para pengunjung mampu berselfie ria di jembatan yang di bawahnya aliran sungai tersebut. Di area penderasan pun ada hiasan patung-patung.
Curug Tonjong sendiri merupakan episode dari aliraan Sungai Cikadondong. Dengan ketinggian sekitar empat meter dengan arus yang cukup deras, sajian pemandangan alam di penderasan ini begitu memesona. Curug ini berada di celah bebatuan dan ditutupi rimbunnya pepohonan. Keindahan panorama alam Curug Tonjong mampu menjadi tempat pilihan untuk melepas penat sekaligus menyalurkan hobi memotret. Di tempat khusus yang telah disediakan, pengunjung pun mampu berbasah-basah ria. Di sini pun ada kemudahan terapi ikan.
Akses dan tiket masuk Curug Tonjong, Majalengka
Untuk jalan masuk ke Curug Tonong mampu menggunakan angkutan umum jurusan Majalengka - Rajagaluh. Kemudian dilanjutkan menggunakan jasa ojek dari Pasar Rajagaluh. Dari sana, perjalanan mampu ditempuh sekitar setengah jam. Untuk pengendara pribadi, menuju curug ini berpatokan sebuah tanjakan (Tanjakan Pokek) ambil jalan ke kiri - ada spanduk menuju objek wisata Curug Tonjong.
Sementara jalan dari pintu masuk menuju curug terbilang sempit. Khusus kendaran roda empat hanya mampu hingga permukiman penduduk. Dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 300 meteran menuju Curug Tonjong. Untuk pengguna motor, mampu lanjut hingga ke parkiran objek wisata penderasan ini. Adapun untuk tiket masuk objek wisata ini Rp8.000 (harga tiket mampu berubah sewaktu-waktu).
Foto-foto di Curug Tonjong, Majalengka LIHAT DI SINI.