Minggu, 26 November 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menawarkan penghargaan kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kategori pelestari kebudayaan Sunda di Jawa Barat. Penganugerahan penghargaan dilangsungkan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat (23/9/2016). Dalam program tersebut, 54 tokoh dan lembaga mendapatkan anugerah kebudayaan dan maestro seni tradisi 2016. Penerima anugerah kebudayaan dan maestro dipilih dan ditetapkan oleh tim penilai yang dibentuk dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Dedi Mulyadi merupakan tokoh yang memiliki keistimewaan, kerja keras yang nyata, dan ketekunan dalam bidang kebudayaan. Ketokohan pelestari budaya ini juga diperlukan menjadi pola bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan budaya Indonesia," ungkap Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly.
Satu-Satunya Kepala Daerah yang Meraih Penghargaan
Dedi Mulyadi ialah satu-satunya kepala kawasan yang dianugerahi penghargaan pada tahun ini. Selama kepemimpinanya, Dedi telah menggelar even-even tingkat internasional di Purwakarta. Even-even tersebut mengangkat dan mengenalkan khazanah seni budaya Sunda kepada masyarakat.
"Selama ini, aku hanya berusaha konsisten sebagai orang Sunda untuk menjalankan tradisi kesundaan, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam ranah birokrasi. Kesundaan itu bukan harus tampak dalam keseharian, bukan sekadar ritualitas tahunan atau mingguan," papar Bupati yang biasa mengenakan pakaian khas Sunda tersebut.
Dalam program penganugerahan yang diadakan Kemendikbud RI tersebut, tokoh lainnya yang mendapat penghargaan di kategori pelestari budaya, antara lain: Tjitro Sastrodiprodjo dan Ledjar Subroto (Yogyakarta), Thompson Hutasoit (Sumatera Utara), Maria Yovita Bastian (Nusa Tenggara Timur), Nyoman Mandra (Bali), Wardi Suhadi Diman (DKI Jakarta), Daeng Maccora (Sulawesi Selatan), dan Ahmad Rapanie Igama (Sumatera Selatan).
"Dedi Mulyadi merupakan tokoh yang memiliki keistimewaan, kerja keras yang nyata, dan ketekunan dalam bidang kebudayaan. Ketokohan pelestari budaya ini juga diperlukan menjadi pola bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan budaya Indonesia," ungkap Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly.
Satu-Satunya Kepala Daerah yang Meraih Penghargaan
Dedi Mulyadi ialah satu-satunya kepala kawasan yang dianugerahi penghargaan pada tahun ini. Selama kepemimpinanya, Dedi telah menggelar even-even tingkat internasional di Purwakarta. Even-even tersebut mengangkat dan mengenalkan khazanah seni budaya Sunda kepada masyarakat.
"Selama ini, aku hanya berusaha konsisten sebagai orang Sunda untuk menjalankan tradisi kesundaan, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam ranah birokrasi. Kesundaan itu bukan harus tampak dalam keseharian, bukan sekadar ritualitas tahunan atau mingguan," papar Bupati yang biasa mengenakan pakaian khas Sunda tersebut.
Dalam program penganugerahan yang diadakan Kemendikbud RI tersebut, tokoh lainnya yang mendapat penghargaan di kategori pelestari budaya, antara lain: Tjitro Sastrodiprodjo dan Ledjar Subroto (Yogyakarta), Thompson Hutasoit (Sumatera Utara), Maria Yovita Bastian (Nusa Tenggara Timur), Nyoman Mandra (Bali), Wardi Suhadi Diman (DKI Jakarta), Daeng Maccora (Sulawesi Selatan), dan Ahmad Rapanie Igama (Sumatera Selatan).