Info wisata kekinian

Tips Berenang dengan Aman di Pantai Pangandaran

Pada liburan final tahun, Pantai Pangandaran selalu menjadi destinasi favorit wisatawan. Tak heran ketika liburan tahun baru, Pantai Pangandaran selalu dipenuhi para wisatawan. Hotel, tempat kuliner, dan layanan wisata lainnya pun marema alias laku keras ketika momen libur panjang final tahun. Para wisatawan biasanya memadati Pantai Barat Pangandaran, Pantai Timur Pangandaran, juga Pantai Batu Karas.

Akses lalu lintas pun biasa terkena imbasnya.  Antrean kendaraan di jalur masuk utama daerah wisata Pantai Pangandaran kerap terlihat. Salah satu titik kepadatan kendaraan yakni di perbatasan antara Kecamatan Kalipucang dengan Kecamatan Pangandaran. Apalagi jalur ke Pangandaran belum pulih benar semenjak Jembatan Putrapinggan ambles beberapa bulan lalu. Dua jembatan darurat bertipe bailey pun jadi solusi sementara untuk susukan ke tempat wisata pantai di Jabar Selatan tersebut.

Di balik tingkat kunjungan wisatawan yang bervakansi ke Pantai Pangandaran, ada beberapa hal yang patut diperhatikan para pengunjung pantai. Salah satunya yang mesti dipatuhi mengenai waktu berenang di Pantai Pangandaran yakni pukul 06.00 hingga 17.00. Maklum saja para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pangandaran tahunya asyik-asyik saja eksklusif nyebur berenang di pantai tanpa mengindahkan waktu dan tanda-tanda bendera.

Kenali tanda warna bendera
Kerap kali para wisatawan tak mengindahkan rambu-rambu larangan berenang yang ditandai dengan bendera di garis pantai. Penancapan bendera tanda tersebut sebagai pola para wisatawan untuk mengenal kondisi dan suasana pantai tersebut.

Bendera-bendera yang ditancapkan di pesisir pantai oleh petugas balawisata memiliki arti yang sama di banyak sekali daerah alias standar umum. Bila Anda berwisata ke Pantai Pangandaran, diwajibkan untuk mengetahui tanda-tanda bendera yang dipasang di garis pantai tersebut, di antaranya:

1. Dua bendera merah yang dikibarkan di satu tiang
Artinya:
- Kawasan pantai tersebut tertutup untuk umum.
- Dilarang berdiam diri atau sekadar berjemur di pasir pantai.

2. Bendera merah
Artinya:
- Kawasan pantai tidak boleh digunakan untuk berenang.
- Pantai tersebut arusnya sangat kuat.
- Pengunjung hanya diperkenankan beraktivitas di area pasir, atau bermain air di area yang sangat dangkal dan tidak boleh berenang.

3. Bendera kuning
Artinya:
- Kawasan pantai tersebut masih mungkin digunakan untuk berenang. Namun harus ekstra hati-hati alasannya yaitu terdapat faktor alam yang sewaktu-waktu mampu membahayakan diri.
- Namun sangat disarankan untuk tidak pula berenang di daerah berbendera kuning.

4. Bendera ungu
Artinya: Kawasan pantai tidak boleh digunakan berenang mengingat adanya ancaman dari makhluk hidup laut.

5. Bendera empat buah kotak berwarna hitam dan putih bersilangan
Artinya: Daerah pantai tidak boleh digunakan berenang alasannya yaitu merupakan area surfing.

6. Bendera kuning dengan bulatan hitam di tengahnya
Artinya: berarti area terlarang untuk acara properti air semisal perahu, papan surfing, jetski, dan lainnya.

7. Bendera berbentuk ibarat ekor ikan berwarna biru dan putih
Artinya: ada acara penyelaman di daerah itu.

8. Bendera hijau
Artinya: daerah tersebut aman untuk berenang.

9. Bendera merah-kuning
Artinuya:
- Daerah berenang dalam jangkauan pemantauan penjaga pantai (balawisata).
- Bendera merah-kuning dikibarkan sepasang.
- Area di antara dua bendera tersebutlah area berenang yang dipantau oleh penjaga pantai.

Tips aman berenang di Pantai Pangandaran
- Selalu memperhatikan kondisi sekitar, salah satunya Anda jangan berenang sendirian. Tetaplah selalu bersama rombongan (keluarga atau teman).
- Bila belum andal berenang di pantai, jangan coba-coba. Lebih baik berenang aman saja, misalnya tidak terlalu ke tengah. Jangan hingga Anda terpancing kawan untuk berenang lebih jauh ke tengah, padahal Anda belum andal berenang di pantai.
- Hati-hati dengan ombak besar yang mampu tiba-tiba menerjang, usahakan jangan panik. Jangan hingga pula air laut atau pasir pantai yang dibawa ombak masuk ke ekspresi Anda. Kejadian ketika ibarat inilah yang kadang membikin yang berenang di pantai jadi panik.
- Jika terperangkap dalam arus balik  usahakan jangan panik. Bila Anda menggunakan papan boogie/ban jangan mencoba melepaskannya, segera minta sumbangan atau melambaikan tangan.
- Jika terperangkap dalam arus balik ke tengah laut, jangan mencoba untuk berenang melawan arus (ke tepi pantai). Berenanglah ke area di sebelah kiri/kanan kita dan gres kemudian berenang kembali ke arah pantai (atau mengikuti gelombang menuju pantai). Tentu saja kita harus tetap menjaga untuk tetap berada di luar arus seret tersebut.
- Tenanglah berenang mengikuti mengikuti arus,di luar arus balik, manfaatkan gelombang/ombak untuk mendorong kita ke tepi pantai.
- Ini yang terpengting biar lebih safety, berenanglah di area yang diawasi petugas balawisata (lifeguard).
Back To Top