Rabu, 19 April 2017
Akhirnya setelah 2 tahun, saya kembali lagi berkunjung ke Yogyakarta atau kota yang biasa saya bilang sebagai kota sejuta gudeg. Kota ini selalu memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan, lokal maupun mancanegara. Beruntung di bulan ini ada beberapa libur long weekend, lumayan kan mampu liburan tanpa harus menghabiskan cuti, tapi konsekuensinya tempat liburan jadi ramah dan harga tiket pesawat agak kurang dekat sih.
Hampir di setiap kunjungan saya ke Jogja, saya menginap di daerah Soswrowijayan atau Prawirotaman. Kali ini, berbekal isu dari sahabat blogger saya mengetahui ada hotel yang menarik berada di jalan Patangpuluhan daerah Wirobrajan, Jogjakarta. Lokasinya tidak terlalu jauh dari daerah Keraton Jogja, berjulukan Yats Colony. Akhirnya nginep juga di hotel yang instagramable di Yogya *happpyyy*.
Yats ini sendiri ternyata merupakan kebalikan dari STAY kalimat bahasa inggris yang berarti tinggal. Yang menarik, ada 5 tipe kamar di Boutique hotel ini yang masing-masing berjulukan HA, NA, CA, RA, KA. Hancaraka ialah sebutan untuk huruf serumpun di daerah Jawa. Kali ini kamar yang akan saya review ialah kamar dengan tipe RA.
RA room yang saya tempati berada di lantai dua dengan pemandangan ke bak renang. Ukuran kamarnya 22 meter persegi dan tipe kasurnya sendiri ada yang 2 single beds dan 1 king size bed. Kamar di desain dengan dominasi warna putih yang membuat kamar tampak lebih clean dan stylish. Yang unik, beberapa barang di kamar terdapat label yang memiliki dua bahasa yaitu Jawa dan Bahasa Inggris.
Beberapa artpiece yang terdapat di tiap kamar merupakan karya lokal loh, misalnya menyerupai centerpiece kayu dengan ilustrasi unik di dinding atas tempat tidur ialah karya Aditya Pratama (ilustrator Indonesia yang pernah terlibat proyek Berrybenka packaging dan ilustrator untuk buku Flavours of Bali) dan tempat anyaman putih untuk menyimpan toiletries yang didesian oleh Ayang Cempaka, ilustrator Indonesia yang ketika ini tinggal di Dubai dan terkenal dengan ukiran cat airnya yang cantik.
Beberapa artpiece yang terdapat di tiap kamar merupakan karya lokal loh, misalnya menyerupai centerpiece kayu dengan ilustrasi unik di dinding atas tempat tidur ialah karya Aditya Pratama (ilustrator Indonesia yang pernah terlibat proyek Berrybenka packaging dan ilustrator untuk buku Flavours of Bali) dan tempat anyaman putih untuk menyimpan toiletries yang didesian oleh Ayang Cempaka, ilustrator Indonesia yang ketika ini tinggal di Dubai dan terkenal dengan ukiran cat airnya yang cantik.
my RA twin beds room
Room signnya juga unik
Selain tipe kamar yang saya inapi ini, ada juga HA room dengan luas 36 meter persegi yang ternyata berbentuk kamar loft alias dua lantai di mana tempat tidur berada di lantai atas. NA room dengan luas yang juga 36 meter persegi dan dengan dua kanal masuk, mampu melalui pintu utama kamar atau melalui area bak renang. CA & KA room dengan luas 22 meter persegi sama menyerupai yang saya inapi yang berbeda, CA memiliki kanal eksklusif ke bak renang sedangkan KA terletak agak jauh dari area bak renang.
pool view dari jendela kamar
Pool view di malam hari
Untuk ukuran kamar yang lebih luas dengan tipe kamar yang lebih unik, saya sarankan untuk memilih HA room. Sedangkan untuk yang datang bersama keluarga dengan bawah umur yang masih kecil saya sarankan untuk memiliki tipe NA room sebab mampu eksklusif menerima kanal ke bak renang dengan teras belakang yang juga asik untuk dipakai duduk-duduk.
Tiap-tiap kamar tidak diberikan akomodasi gelas, air botolan, teh, kopi dan cutlery sendiri, namun sebagai gantinya ada "refreshment corner" yang menyediakan barang-barang tersebut di atas dan dapat dipergunakan untuk tamu. Selain refreshment corner, akomodasi hotel lainnya juga lengkap, mulai dari free WiFi, toiletries lengkap, sepasang sendal, fresh towels, bak renang, sunken deck, BBQ deck, penunjuk arah kiblat, ada musholla juga di arah belakang hotel, sedangkan untuk airport transfer, pool towels dan hair dryer upon request.
Saat ini, Yats Colony belum memiliki room service sehingga untuk beberapa makanan yang ingin dipesan dari restoran hanya dapat dilakukan pemesanan takeaway by phone untuk kemudian kita pick up sendiri di restoran. Restoran terletak di lantai dasar, menyambung dengan resepsionis yang juga merangkap sebagai kasir toko pernak-pernik dan kasir restoran+coffee shop "coffee smith".
Sarapan di Yats juga ga kalah seru, selain menu utama yang mampu dipilih sendiri (nasi uduk, bubur ayam, eggs benedict) ada buffet untuk beberapa menu roti, sereal, buah dan minuman.
Overall, I really had a great time at Yats Colony sampai-sampai saya tidak ingin pulang dan maunya tinggal di sini aja, hahahaha. Thanks to Kak Ika yang udah infoin hotel kece ini dan next trip ke Jogja maunya teteeeep nginep di sini lagi. I'm in love with this hotel too much.
Yats Colony
Jl. Patangpuluhan No.23, Wirobrajan
Daerah Istimewa Yogyakarta