Info wisata kekinian

[ Hotel Review ] Beehive Boutique Hotel - Bandung


Berawal dari postingan Kania di blognya perihal Hotel lucu di Bandung, saya menemukan sebuah konsep kamar yang unik dimana kamar tersebut bertipe "rooftop" yang salah satu dindingnya merupakan jendela beling dengan sudut yang miring. Tangan ini eksklusif gatel cari-cari berita perihal Beehive Boutique Hotel ini ke beberapa website pemesanan hotel. Awalnya aku kecewa alasannya yakni tidak menemukan tipe kamar yang Kania sebutkan di postingannya. Karena harapan main ke kamar "rooftop" ini tidak terbendung, aku hasilnya coba telepon ke hotelnya eksklusif untuk memesan kamar rooftop ini. (seumur-umur aku belum pernah booking hotel via telepon dan eksklusif ke hotelnya loh *sumpah*, maap norak).


Long story short, aku hasilnya berhasil memesan kamar rooftop ini plus eksklusif memastikan kamar yang aku inginkan yang mana. Hotel ini hampir serupa dengan Oliver's Hostelry, hotel yang pernah aku inapi sebelumnya di mana setiap kamar desainnya berbeda-beda. Oh iya for your info di hotel ini cuma ada 3 kamar dengan tipe rooftop.

Common Area

I would say this hotel is super INSTAGRAMABLE. Sedari awal masuk ke lobby aja, aku udah sibuk celingukan sana sini sambil senyum-senyum sendiri melihat lobbynya yang cantik. Lobbynya dikelilingi jendela beling sehingga di siang hari pencahayaannya sangat terang, pemilihan furnitur dan barang-barang di lobby sudah menyerupai showcase Majalah Martha Stewart Living deh rasanya. I know I would love to spend some time in this area. Gak hingga di situ aja, ternyata hotel 5 lantai ini memiliki sudut indah di tiap-tiap lantainya. Karena kamar aku kebetulan ada di lantai 4, aku melewati semua showcase ini dan pastinya selalu berhenti untuk foto-foto dulu.



Dreams don't work unless you do

Rooms

Secara keseluruhan tiap-tiap kamar di hotel ini mengusung tema Scandinavian dan dibagi lagi ke dalam 5 tema pilihan, Dusty Miller, Olive Green, Maiden Fern, Lily of The Valley dan Lily of The Nile. Untuk kamar rooftop hanya ada di tipe Lily of the Valley dan Lily of The Nile. Untuk kawasan tidur juga ada pilihan twin bed dan double bed, buat yang suka galau sama tipe kasurnya ini mending yang diinget salah satu aja, misalnya twin bed itu berarti terdiri dari 2 kawasan tidur single.   



Kamar yang aku inapi bertema Lily of The Valley, ukuran kamarnya cukup luas dan ada kanal ke balkon juga. Tiap-tiap kamar sudah dilengkapi dengan LCD TV kabel, tea & coffee corner, toiletries, hot & cold shower dan free WiFi. 

Saya sempat celingukan di kamar untuk mencari arah kiblat tapi ga ketemu juga. Sebenarnya mampu saja sih telepon ke front office untuk bertanya arah kiblat tapi kemarin hasilnya kami memutuskan untuk menggunakan mobile apps compass.


Kamar-kamar indah di hotel ini cocok banget untuk diinapi bersama sobat atau keluarga, namun rasanya kurang cocok apabila kita membawa keluarga yang sudah berumur alasannya yakni untuk kanal ke kamar hanya menggunakan tangga, well kebayangkan kalo tiba-tiba dapat kamar menyerupai punya aku di lantai 4.



Di malam aku menginap di Beehive, hujan turun cukup lebat. Biasanya aku akan sedikit kesal jikalau ketika liburan ternyata turun hujan, tapi kali in cukup berbeda dan meskipun hujan turun ternyata masih tetap menyenangkan. Kok bisa? Hotel ini satu area dengan dua restoran yang masih dalam administrasi yang sama yaitu Beehive cafe dan Kapulaga resto, jadi ketika hujan turun sata tidak perlu khawatir kesulitan mencari makan malam. Selain itu, ternyata air hujan yang jatuuh dan mengalir di jendela kamar menjadi pemandangan unik tersendiri yang malam bikin betah lama-lama di kamar. The perks of having rooftop room theme *love love love*. Andai aja pemandangannya eksklusif hutan pinus atau lembah hijau yah.

Breakfast

Setelah check in, aku disodori selembar kertas berisi daftar menu sarapan yang mampu kami pilih untuk besok paginya. Awalnya aku pikir konsepnya akan sama menyerupai Oliver's yang diantar ke masing-masing kamar. Ternyata sarapan mampu dipilih untuk disantap di Beehive cafe atau di Kapulaga dan tentunya dengan memilih menunya terlebih dahulu. Ada 5 jenis menu diantaranya, Nasi uduk, Nasi goreng, Full beehive breakfast, egg & toast dan cereal. Tiap-tiap menu sudah termasuk minum, mampu dipilih antara kopi atau teh.

Saya memesan nasi goreng dan sobat aku memesan full beehive breakfast yang ternyata disajikan lengkap dengan cuilan buah juga. Menu nasi gorengnya sih standard lengkap dengan kerupuk, telor mata sapi, sosi sapi dan acar sedangkan full beehive breakfast sepertinya jadi menu yang paling banyak elemennya, mulai dari roti bakar, hash brown, telor mata sapi, beef bacon, sosis sapi, salad dan tumis jamur. 





  
Overall, aku suka pake banget menginap di hotel ini. Selain kamarnya yang indah dan nyaman, lokasinya juga strategis dan hanya sejengkal dari jalan raya Dago (Jl. Ir. H Juanda). Mungkin untuk kerapihan kamar mandinya mampu ditingkatkan sedikit and it would be perfect :), kemarin aku rasanya agak kurang rapi tapi supaya cuma kamar aku aja sih. 


Jadi gimana? Kalian udah kepengen eksklusif pesan kamar di hotel ini untuk liburan selanjutnya di Bandung kan?





Beehive Boutique Hotel
Jl. Dayang Sumbi No 1 - 3, Bandung
(022) 2505801
Back To Top