Kamis, 19 Januari 2017
Liburan ke Lawang Sewu di Semarang - Lawang Sewu sangat terkenal sekali di kota Semarang dan menjadi salah satu ikon dari ibukota Jawa Tengah ini. Tidak heran bila Lawang Sewu menjadi salah satu tempat wisata di Semarang yang cukup digemari oleh banyak sekali kalangan wisatawan. Disini yaitu daerah yang penuh dengan misteri dan memiliki nilai sejarah yang tinggi, banyak hal-hal aneh pernah terjadi di Lawang Sewu ini.
Lawang Sewu yaitu sebuah gedung bersejarah di Semarang, Jawa Tengah yang dahulunya yaitu sebuah kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau disingkat NIS. Lawang Sewu pertama kali dibangun pada tahun 1904 dan selesai dibangun pada tahun 1907. Lokasinya berada di bundaran Tugu Muda yang dahulunya disebut dengan nama Wilhelminaplein.
Masyarakat disekitar daerah ini menyebutnya Lawang Sewu yang artinya Seribu Pintu, dikarenakan bangunan ini mempunyai banyak sekali pintu. Walaupun pada kenyataannya, pintu yang ada disini tidak hingga berjumlah seribu. Bangunan ini mempunyai banyak sekali jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sekitar sini sering menganggapnya sebagai sebuah pintu (lawang).
Bangunan kuno yang megah ini memiliki dua lantai, setelah hari kemerdekaan bangunan ini difungsikan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) yang sekarang berjulukan PT Kereta Api Indonesia. Selain itu bangunan ini juga pernah digunakan sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan juga Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian dari Perhubungan Jawa Tengah. Pada waktu masa perjuangan, gedung ini mempunyai catatan sejarah tersendiri yaitu pada waktu sedang berlangsungnya peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945).
Gedung renta ini menjadi sebuah lokasi pertempuran yang sangat mahir antara cowok AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api yang melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Karena itulah Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, dan memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno bernilai sejarah di Kota Semarang yang patut untuk dilindungi.
Saat ini bangunan renta tersebut sudah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang telah dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan juga bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero.
Lawang Sewu Pasca Pemugaran, Setelah cukup lama bangunan ini terlihat menyerupai tidak terurus, kesudahannya bangunan yang sering disebut Lawang Sewu ini dilakukan pemugaran yang memakan waktu cukup lama, dan selesai pada selesai Juni 2011 yang kemudian kembali dibuka untuk umum setelah tanggal 5 Juli 2011 yang diresmikan oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan dengan adanya event Pameran Kriya Unggulan Nusantara yang menampilkan produk produk tradisional dari seluruh Nusantara.
Belum ke Semarang namanya bila tak mampir ke Lawang Sewu ini, Selamat Liburan ke Semarang!
Lawang Sewu yaitu sebuah gedung bersejarah di Semarang, Jawa Tengah yang dahulunya yaitu sebuah kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau disingkat NIS. Lawang Sewu pertama kali dibangun pada tahun 1904 dan selesai dibangun pada tahun 1907. Lokasinya berada di bundaran Tugu Muda yang dahulunya disebut dengan nama Wilhelminaplein.
Masyarakat disekitar daerah ini menyebutnya Lawang Sewu yang artinya Seribu Pintu, dikarenakan bangunan ini mempunyai banyak sekali pintu. Walaupun pada kenyataannya, pintu yang ada disini tidak hingga berjumlah seribu. Bangunan ini mempunyai banyak sekali jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sekitar sini sering menganggapnya sebagai sebuah pintu (lawang).
Lawang Sewu dan Tugu Muda di Semarang |
Gedung renta ini menjadi sebuah lokasi pertempuran yang sangat mahir antara cowok AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api yang melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Karena itulah Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, dan memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno bernilai sejarah di Kota Semarang yang patut untuk dilindungi.
Saat ini bangunan renta tersebut sudah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang telah dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan juga bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero.
Lawang Sewu Pasca Pemugaran, Setelah cukup lama bangunan ini terlihat menyerupai tidak terurus, kesudahannya bangunan yang sering disebut Lawang Sewu ini dilakukan pemugaran yang memakan waktu cukup lama, dan selesai pada selesai Juni 2011 yang kemudian kembali dibuka untuk umum setelah tanggal 5 Juli 2011 yang diresmikan oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan dengan adanya event Pameran Kriya Unggulan Nusantara yang menampilkan produk produk tradisional dari seluruh Nusantara.
Belum ke Semarang namanya bila tak mampir ke Lawang Sewu ini, Selamat Liburan ke Semarang!