Senin, 14 November 2016
Bintan semakin mengukuhkan diri sebagai surga para golfer. Cerminannya mampu dilihat dari Turnamen Golf President Cup 2017. Sebanyak 288 golfer dari Singapura ambil bab di turnamen itu. Dan semuanya mengaku happy ketika berkompetisi di Bintan Lagoon Resort (BLR), 4-5 November 2017.
“Tidak salah jikalau Bintan sudah dianggap sebagai surga bagi golfer. Variasi landscape golf coursenya sangat oke. Pemandangannya mulai dari pegunungan, sawah, hutan, pantai, hingga di dalam kota, semua ada,” ungkap Dusep Mulya, Kepala Bidang Pameran Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin (6/11).
Bintan Lagoon Resort memang memiliki lapangan golf yang terkenal di dunia. Dua desainer golf ternama di dunia, Jack Nicklaus Sea View dan Ian Baker-Finch Woodlands Golf, masing masing merancang satu lapangan golf di BLR.
Kedua lapangan golf tersebut sangat istimewa. The Jack Nicklaus Sea View Course memperlihatkan keindahan bentang laut yang luas. Sedangkan The Ian Baker-Finch Woodlands Course merupakan lapangan golf dengan pemandangan hutan yang dipenuhi dengan pepohonan rindang.
Di Bintan sendiri, selain Bintan Lagoon Golf Club, juga ada Bintan Golf Cup dan Laguna Bintan Golf Club yang juga banyak diburu penggemar golf Negeri Singa Putih. " Wisata golf bukanlah wisata dengan segmen pasar yang besar. Namun daya beli mereka cukup tinggi. Inilah yang kita kejar sekarang apalagi Kepri memiliki lapangan-lapangan golf terbaik,” ungkap Dusep.
Potensi tunjangan devisa dari wisata golf pun diperlukan ikut terkatrol naik. Maklum, wisman golf terkenal sangat royal membelanjakan uangnya. Per harinya, golfer-golfer mancanegara umumnya menghabiskan 5.000–6.000 dollar AS dalam satu kunjungan ke Indonesia. Spent money-nya enam kali lipat dari wisman biasa.
"Kalau yang datang 288 orang ditambah dengan membawa 2-3 orang keluarga masing-masing, ya tinggal dikali saja. Betapa besar potensi pendapatan wisata golf ini,” tambahnya.
Luki Zairman Prawira Kepala Dinas Pariwisata Bintan juga ikut mengamini. Bagi Luki, para golfers memang menjadi target pasar BLR, selain segmen keluarga dan MICE (meetings, incentives, conference & exhibition). "Turnamen Golf President Cup ini menjadi salah satu taktik menangkap pasar tersebut. Dan sekarang, angkanya ini meningkat dari penyelenggaraan tahun lalu dengan 145 peserta," ungkap Luki.
Luki juga optimis even sportoursm khususnya golf ini akan menyumbang 25% dari total okupansi hotel. “Saat selesai pekan, tingkat okupansi mencapai 80% hingga 100%, di mana lebih banyak leisure activity. Sementara di weekday lebih banyak corporate activity,” ungkapnya.
Menpar Arief Yahya menjelaskan turnamen golf ini bila digarap serius maka pertumbuhan wisman di Batam-Bintan mampu meningkat. Ia pun terus mengajak industri untuk memaksimalkan peluang ini.
"Karena ketika ini bukan yang besar makan yang kecil, tapi yang cepat makan yang lambat. Industri harus mau berinovasi, memodifikasi dalam melihat peluang pasar. Turnamen golf ini merupakan jurus ampuh dalam menjaring wisatawan," terperinci Menpar Arief.