Jumat, 25 November 2016
Taman alam batuan bau tanah Ciletuh di Pelabuhan Ratu menghelat pameran selancar berskala dunia selama dua hari, 14 dan 15 Oktober 2017. Gelaran ini bertajuk "Cimaja Geosurf Challenge, Our Amazing Adventure."
Panitia sengaja menghelat gelaran ini di Ciletuh. Kawasan ini masuk dalam daftar Geopark Dunia dari UNESCO. Ciletuh taman alam batuan tua, membentang mirip amfiteater raksasa mirip mirip tapal kuda dan menghadap eksklusif ke Samudera Hindia .
Validasi Ciletuh-Palabuhan Ratu Geopark sudah berlangsung 1-4 Agustus 2017 oleh Asesor UNESCO, Alexandru Andrassanu dan Soojae Lee didampingi oleh observer Hanang Samodra. Hasil observasi tersebut menjadi topik bahasa dalam Asia Pacific Geopark Network Symposium ke 5 di China dan akan dilanjutkan ke sidang UNESCO April 2018. Sedangkan untuk penetapan, menunggu September 2018 bertepatan dengan UNESCO Global Geopark Symposium.
Agenda wisata kelas dunia
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, atraksi surfing menjadi salah satu aktivitas wisata andalan untuk menjual Ciletuh ke dunia. Jurus 3A terdiri dari akses, atraksi, dan amenitas untuk membangun destinasi wisata harus terus bergulir. Tiga A itu, kata dia, saling terkait, saling terkoneksi satu dengan yang lain.
"Atraksi Ciletuh sebagai geopark, luar biasa! kelas dunia, tapi kanal menuju ke Ciletuh masih susah, 6 jam dari Bandung, itu terlalu jauh dan lama waktu tempuhnya," seru Arief.
"Bila ingin menjadi global player, selain kanal harus dibenahi, juga dari sisi Amenitas. sekarang hotel, resort, homestay, ber bintang 4-5 masih belum siap. Sementara jikalau ingin menjadi global player, harus siap menggunakan global standart," papar mantan Direktur Utama PT Telkom ini..
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida SH M.Si menjelaskan, Cimaja Geosurf Challenge, Our Amazing Adventure untuk mendorong promosi dan destinasi wisata di Ciletuh.
"Kami terus realisasikan pertolongan terhadap komitmen pencapaian kepada UNESCO Global Geopark (UGG), di mana dengan kejuaraan surfing internasional ini akan lebih mendorong promosi dan kualitas wisata Ciletuh-Palabuhanratu sebagai daerah geopark dunia," papar Ida Hernida.
Diikuti peselancar dunia
Peselancar dari Eropa, Amerika Serika, dan Asia ambil bab dalam pameran selancar ini. Indonesia sendiri mengirimkan 14 peselancar dari Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatera Selatan, samapi Yogyakarta. Bahkan, tuan rumah Jawa Barat mengikutsertaka 35 surfer advance lebih banyak didominasi peselancar dari Kabupaten Sukabumi.
Ida melanjutkan, spot surfing di Ciletuh ini telah mendunia, memiliki daya tarik pantai eksotis berupa hamparan aluvial dengan batuan alam bulat-bulat lonjong di sepanjang pantai. Pantai Cimaja sekaligus 'surga' bagi para surfer lantaran memiliki ombak point break secara simultan sepanjang tahun.
Selain Pantai Cimaja, Indonesia memiliki spot surfing bertaraf dunia lain mirip di Pantai Ombak Tujuh,Cipaku (Ujung Genting), Loji Beach Break, Citepus, Karang Naya (Samudra Beach), Karang Papak (Sunset Beach), dan Karanghawu.
Sedangkan, pantai-pantai lain dengan ombak point break antara lain: Haurber Point (Ujunggenteng), Mama's Point (Ujunggenteng), Turtle Beach (Ujunggenteng), Ombak Tujuh, Loji Point, Karang Sari, Cimaja, Indocator, Pajagan Point, dan Karang Haji.
Diikuti peselancar dunia
Selain lomba surfing, panitia menghelat kegiatan dengan melibatkan komunitas surfing, komunitas pencinta lingkungan, komunitas jeep, komunitas perahu, komunitas budaya, komunitas Balawista, asosiasi pariwisata, siswa dari sekolah umum maupun kejuruan pariwisata, PKK berupa kegiatan Etalase AGAT2017, Geoculture Show, Sinarresmi Geoculture Visit, Mangrove Conservation, Beach Clean Up Challenge, AGAT2017 Instagram Challenge, AGAT2017 Photo and Writing Challenge dan AGAT2017 Kids Activities Programs
Presiden Joko Widodo pernah berjanji mempercepat penyelesaian pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada 2019, selain Tol Jakarta-Bogor-Palabuhanratu (Jagoratu) untuk memudahkan kanal pengunjung abnormal atau lokal ke Ciletuh.
"Apabila Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi selesai, waktu tempuh menuju ke Sukabumi akan semakin pendek. Selain itu, rencana pembangunan bandara di Citarate atau Cikembar mampu direalisaikan, ini akan semakin membuat Gepark Ciletuh mendunia," ujar Jokowi