Info wisata kekinian

Info Lengkap Pendakian Gunung Slamet via Bambangan (Transportasi & Biaya)

Info Lengkap Pendakian Gunung Slamet 3428 mdpl via Bambangan (Transportasi & Biaya)


Gunung Slamet merupakan sebuah gunung aktif dengan ketinggian 3.428 mdpl. Gunung ini berada pada wilayah purwokerto banyumas, purbalingga, pemalang, juga tegal. Gunung yang merupakan gunung tertinggi di jawa tengah ini menjadi salah satu destinasi mendaki favourite di kalangan pendaki.

Pendakian gunung slamet (doc: Tim BM)

Gunung Slamet merupakan gunung yang cukup menantang untuk didaki. Puncak gunung Slamet sekilas menyerupai puncak mahameru, yang ada di gunung semeru. Ada beberapa jalur pendakian yang mampu dipilih, diantarnya yaitu jalur trek bambangan, baturaden, kaligua bumiayu, dan jalur pendakian slamet via Guci - Tegal.

Pada tanggal 22 - 24 september 2016 kemarin, kami Tim BM JanganLupaBahagia.com melaksanakan pendakian Gunung Slamet via jalur pendakian Bambangan. Kami mendaki dengan total 11 pendaki yang diawali perjalanan dari Jakarta dengan menggunakan kereta api.

Perjalanan Jakarta - Bambangan, Purbalingga
Seperti biasa, kami menggunakan transportasi angkutan kereta api. Jika ingin ke gunung slamet dan mendaki via bambangan, pilihan terbaik yaitu turun di stasiun purwokerto. Kami berangkat melalui stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat dengan menggunakan kereta Bengawan. Tarifnya yaitu Rp. 74.000,-/penumpang yang berangkat pukul 11.30 dari stasiun senen. Perjalanan menuju stasiun purwokerto kober memakan waktu 5 jam 14 menit.

Setelah hingga di stasiun Purwokerto, kami memutuskan untuk menyewa kendaraan bus kecil. Negosiasi hingga pada angka Rp. 35.000/per orang. Untuk menuju Bambangan, diperlukan waktu kurang lebih 2 jam 30 menit.

Jika ingin menggunakan angkutan umum, mampu naik bus atau angkot menuju terminal purwokerto. Dari situ, naik bus lagi menuju terminal purbalingga atau bobotsari jikalau memang ada. Minta turun di pertigaan serayu. Setelah itu, mampu naik kendaraan beroda empat pick up menuju ke Desa Bambangan, Purbalingga. Atau mampu menggunakan Ojek.

Kepengurusan Simaksi

Sebelum mendaki, para pendaki mampu beristirahat di rumah warga yang disediakan secara gratis. Para pendaki bahkan mampu menginap secara gratis di sana. Di basecamp tersebut juga menjual souvenir menyerupai kaos, peralatan mendaki, sticker, emblem, dan makanan.

Untuk biaya simaksi, para pendaki dikenakan tarif tiket Rp. 5.000,-/ pendaki. Ketua kelompok juga harus menitipkan KTP. Tapi ada denda-denda, jikalau para pendaki melaksanakan pelanggaran dan etika, untuk itu harus mentaati peraturan yang ada.

Memulai Pendakian

Tim BM memulai pendakian pada tanggal 22 september 2016, dengan beranggotakan 11 pendaki. Lewat jalur bambangan, kami harus melewati 9 pos pendakian untuk alhasil harus hingga di puncak gunung slamet.

Basecamp - POS I

Pendakian dimulai dari gerbang pendaki. Trek awal masih beraspal, dan dengan pemandangan perkebunan bawang. Setelah sekitar 15 menit, barulah hingga daerah hutan. Trek awal hutan tidak begitu curam, dan terkesan landai. Sampai alhasil tiba di trek cukup curam dengan kemiringan sekitar 60 derajat. Setelah hampir 2 jam mendaki, alhasil kami tiba di POS I. Di pos pendakian ini, pendaki masih mampu menemukan warung dengan harga realtif murah. Pendaki mampu menikmati jajanan menyerupai buah semangka, gorengan mendoan, pisang goreng, dan kopi.

Baca: Mendaki Gunung Cikuray 2821 Mdpl Garut Jalur Pemancar - Jalur, Biaya, dan Tips

POS I - POS II

Trek menuju pos II tidak terlalu curam, tapi jalanannya cukup licin di demam isu hujan. Perlu diketahui, daerah hutan gunung slamet sangat lembab, dan sering turun hujan. Jika tidak menggunakan peralatan yang safety, mampu saja terjadi kecelakaan. Setelah mendaki selama 2 jam, alhasil kami Tim BM hingga di Pos 2 di ketinggian 2256mdpl. Di POS II juga mampu dijadikan tempat beristirahat jikalau terjadi hujan, alasannya yaitu terdapat saung yang mampu digunakan untuk berteduh.

POS II - POS III
Trek pendakian Slamet
Setelah beristirahat sekitar 10 menit di POS II, kami bergegas melanjutkan perjalanan ke POS III alasannya yaitu ketika itu akan turun hujan. Trek menuju POS III cukup sulit jikalau membawa banyak beban, treknya sempit dan banyak melalui jalur perairan kering.

Jaraknya juga cukup jauh, meskipun hanya beberapa ratus meter di atas POS 2 tadi. Baru 1 jam perjalanan, hujan pun turun dan memaksa kami menunda perjalanan dan mengikat flysheet untu melindungi barang bawaan kami dari air hujan. Dan juga kami gunakan untuk beristirahat dan memasak.

Setelah istirahat sekitar 45 menit dan menunggu hujan reda, kami melanjutkan perjalanan meskipun dalam keadaan kedinginan dan berair kuyup alasannya yaitu hujan. Setelah 1 jam perjalanan, atau 2 jam dari Pos 3, alhasil kami hingga di POS III.

POS III - POS IV

Trek menuju POS IV di dominasi dengan tumbuhan liar dan jalur perairan kering. Juga akar-akar pohon yang kadang membantu pendakian. Dan kami kembali ditantang oleh air hujan, tapi ketika itu tidak terlalu deras. Butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk menuju ke POS IV.

POS IV - V - POS VI

Trek menuju pos ke 4, 5 dan 6 tidak begitu terjal, dan jaraknya pun tidak terlalu jauh dari antar pos sebelumnya. Tapi jalannya yang cukup sempit membuat kesulitan jikalau jalan berbarengan. Jalur menuju pos tersebut juga merupakan persimpangan dari jalur pendakian dari daerah lain. Setidaknya butuh waktu sekitar 1,5 jam perjalan dari POS IV ke POS VI.

Untuk informasi, di Pos 5, para pendaki mampu mendirikan tenda dan mengambil air dari sumber air. Tapi Tim BM memutuskan untuk mendirikan tenda di Pos 7, biar tidak terlalu jauh untuk summit.

POS VI - POS VII
Sunrise slamet dari pos 7 (Doc: Hafid Maulana)

Jalur menuju pos 7 tidak begitu jauh dari pos 6, tapi treknya cukup licin dan juga curam. Kami harus berhati-hati untuk melewatinya. Ada beberapa cabang jalur yang kadang bikin kami gundah harus memilih jalan yang mana, di tambah ketika itu sudah gelap. Akhirnya setelah 30 menit pendakian, kami hingga di pos 7 dan eksklusif mendirikan tenda.

Kaprikornus total waktu lama pendakian gunung slamet yaitu kurang lebih 11 jam. (Ditambah istirahat)

Memulai Pendakian ke Puncak Gunung Slamet 3428 MDPL

Setelah mendirikan tenda dan menginap semalam di pos 7, kami berencana melaksanakan pendakian menuju puncak (summit). Sebegai berita tambahan, di Pos 7 ini para pendaki mampu menikmati indahnya sunrise, dan mampu melihat gunung sumbing dan gunung sindoro.

Kami harus melewati pos 8 dan 9 (batas vegetasi) sebelumnya alhasil harus mendaki ke puncak gunung slamet di ketinggian 3428 mdpl. Jarak dari pos 7 ke 8 dan 9 tidak terlalu jauh. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Saat mendaki menuju pos 8 dan 9, kami dimanjakan dengan pemandangan bunga edelweis dan savana gunung slamet.

Puncak Gunung Slamet (Doc: Tim BM)

Setelah beristirahat selama 10 menit di pos 9 plawangan, kami eksklusif bergegas menuju puncak gunung slamet. Treknya berbatu dan sangat curam, juga licin. Meskipun tidak terlalu tinggi menyerupai puncak mahameru, namun kami memerlukan waktu 1 jam untuk hingga di puncak gunung slamet.

Pemandangan yang ditawarkan di puncak gunung tertinggi di jawa tengah ini tidak mampu diragukan lagi. Langit yang biru dan awan yang cantik membuat rasa lelah terasa hilang. Tidak hanya hingga di puncak, pendaki juga mampu bisa melanjutkan pendakian menuju kawah gunung slamet yang memakan waktu 30 menit.

Rincian Biaya dan Pendakian Gunung Slamet (Jakarta - Bambangan)

Berikut biaya relatif pendakian gunung slamet via bambangan versi Tim BM:
-Transportasi ke stasiun senen = Rp. 10.000,/-orang

-Kereta Bengawan PP Jakarta - Purwokerto = Rp. 148.000,-/orang

-Sewa bus kecil ke bambangan = Rp. 70.000,-/orang (PP)

-Biaya Logistik = Rp. 75.000,-/pendaki

-Biaya Simaksi (Pendaftaran) = Rp. 5.000,-/pendaki

-Biaya terduga = Rp. 50.000,-/orang

Rekomendasi Total Biaya Pendakian Gunung Slamet yaitu Rp. 358.000,-/pendaki. Biaya kurang ataupun lebih biasanya dari logistik pendakian, Semakin banyak pasti semakin murah. Rekomendasi biaya ini relatif, sebaiknya sedikit dilebihkan.
Baca: Pendakian Gunung Burangrang

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Mendaki Gunung Slamet
Sunrise gunung slamet (Doc: Tim BM)

Seperti biasa, kami akan menunjukkan tips ketika mendaki gunung slamet:
-Suhu udara di gunung slamet cukup dingin, di kisaran 0 - 10 derajat celius (rata-rata 8 derajat celcius). Disarankan untuk membawa jaket gunung, sleeping bag, sarung tangan dan penutup kepala untuk meredam hambar ketika tidur.
-Bawalah jas hujan ketika mendaki mt slamet, apalagi ketika demam isu hujan.
-Disarankan mendirikan tenda di POS 7, biar jaraknya tidak terlalu jauh ketika summit.
-Sumber air ada di pos 5, dan di pos ini juga mampu dijadikan tempat untuk mendirikan tenda.
-Disarankan menyewa kendaraan saja untuk ke bambangan, tapi harus pintar menawar harga.

Nah itu beliau catatan perjalanan mendaki gunung slamet ala tim BM Janganlupabahagia.com. Semoga bermanfaat bagi semua pembaca setia blog ini. Tetap jaga kelestarian alam ketika mendaki.

Ini sedikit video persembahan kami ketika mendaki gunung slamet, jawa tengah.

Baca Juga:
Info Pendakian Gunung Sindoro via Kledung, Temanggung (Transportasi dan Biaya)
Menikmati Kabut Lembut di Wisata Tebing Keraton, Bandung (Transportasi dan Biaya)
Back To Top