Nama Kampung Kahuripan Cirangkong, Kabupaten Purwakarta kini mulai terangkat di media sosial. Kampung Kahuripan Cirangkong ialah destinasi eduwisata yang gres diresmikan pada Selasa, 9 Mei 2017 oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Pembenahan memang masih dilakukan di kampung wisata ini. Lokasinya sendiri berada di Desa Cirangkong, Kec. Cibatu, Purwakarta.
Di kampung wisata ini, wisatawan dapat berguru mengenal seputar lingkungan dan budaya Sunda. Untuk kemudahan yang disediakan ada pengenalan permainan Sunda; kesenian Sunda ibarat calung dan angklung; sampai pengenalan energi alternatif tenaga surya dan air. Di sini pun ada spot taman bermain anak, saung-saung, pondok wisata, jembatan cinta dari bambu, hiking track, agrowisata, camping ground, dll. Pengunjung mampu jalan-jalan mengitari kampung sekalian berselfie ria.
Di lokasi ini pun terdapat kemudahan pertemuan juga area untuk menggelar resepsri pernihakan. Sementara ke depannya akanada juga progam paket menginap sehingga akan lebih lengkap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berwisata dengan suasana berbeda dan lebih erat dengan alam.
“Di wisata Kampung Kahuripan ini sengaja kami berdiri dengan impian membantu aktivitas pemerintah khususnya bapak Dedi Mulyadi selaku Bupati Purwakarta menyebarkan dan mempertahankan budaya kesundaan dengan sasaran para pelajar dan masyarakat umum, ” papar Rahmat Mujianto pengelola
Kampung Kahuripan.
Ke depannya, beberapa kemudahan memang akan ditambahkan ibarat apotek hidup dan aneka hewan ternak. Kampung wisata pendidikan ini diperlukan dapat jadi destinasi rekreasi yang menyenangkan dan menunjukkan pengetahuan soal alam dan lingkungan serta budaya Sunda dengan baik.
Kampung Kahuripan Cirangkong sendiri termasuk salah satu bidikan para investor semenjak 2016 lalu. Pada tahun lalu, ada lima lokasi kampung wisata di Purwakarta yang akan dikembangkan yakni: Kahuripan-Cirangkong, dua lokasi di Kutamanah, Ciririp, dan Wanayasa.
Untuk lokasi kampung wisata paling luas ada di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari. Luasnya 300 hektare. Sementara Kampung Wisata Cirangkong sendiri termasuk yang paling kecil, hanya sekitar 6 hektare. Adapun konsep pembangunan kampung-kampung wisata tersebut tidak merusak alam. Yang boleh dieksploitasi hanya keindahan alamnya saja.
