Selasa, 26 Desember 2017
Taman Lalu Lintas merupakan daerah tempat rekreasi dan edukasi yang paling "senior" di Bandung. Bagi urang Bandung, rasanya belum sah kalau belum bawa anak bermain di taman yang terletak di Jln. Belitung No.1, Merdeka, Sumur Bandung ini. Taman rekreasi belum dewasa di Bandung ini biasa buka pada Senin-Kamis, Sabtu dan Minggu (Jumat libur, kecuali libur nasional). Kini, beberapa akomodasi embel-embel sudah tersedia dari aneka wahana, bak renang, panggung pertunjukan, sampai tempat kuliner.
Sejarah Taman Lalu Lintas Bandung
Taman ini didirikan oleh perkumpulan BKLL (Badan Keamanan Lalu Lintas) Cabang Bandung pada 21 Maret 1956 sampai tahun 1958. Taman ini dibuka untuk masyarakat umum pada 01 Maret 1958. Sedangkan pada 1965 Taman Lalu Lintas ini diberi nama Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution.
Adapun pandangan gres untuk pembuatan Taman Lalu Lintas AISN Bandung muncul pada Agustus 1954. Gagasan ini muncul ketika diselenggarakan rapat Pengurus Perkumpulan BKLL Cabang Bandung, dimana. Ide Taman Lalu Lintas awalnya ditujukan untuk pendidikan dan sosialisasi keamanan lalu lintas semata. Adapun pilihan tempatnya yaitu Taman Pramuka (Jalan Riau/Jalan Martadinata) dan Insulinde Park. Lalu dipilihlah opsi kedua. Tempat ini dianggap representatif, selain lokasinya strategis juga ukurannya lebih luas.
Pada zaman Belanda, taman ini berjulukan Insulinde Park kemudian bermetamorfosis Taman Nusantara. Sedangkan maket Taman Lalu Lintas (TLL) dibuat dalam tahun 1955 dengan sumbangan bab Perencanaan DPU Kodya Bandung. Peletakan watu pertama dilakukan pada 23 Maret 1956 oleh Pengurus BKLL bersama Wali Kota Bandung dan beberapa instansi terkait di Bandung. Taman in dikelola oleh Pengurus Yayasan TLL-AISN Bandung.
Renovasi Taman Lalu Lintas Bandung
Setelah 58 tahun tidak ada perubahan, di abad pemerintahan Ridwan Kamil, Taman Lalu Lintas direvitalisasi dan dikerjakan oleh PT Toyota Astra Motor dengan dana Corporate Social Responsbility (CSR) sebesar Rp 9 miliar. Renovasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani meliputi bab luar dan dalam kawasan, termasuk memperbaiki akomodasi tempat parkir.
Adapun konsep gres yang diusung oleh Taman Lalu Lintas Bandung yakni memiliki tiga tema, tema lalu lintas di perkotaan, pegunungan dan tema wacana air. Sementara semboyan Taman Lalu Lintas yakni camejasa atau cara menyeberang jalan sederhana yang mampu dipahami belum dewasa tetap dipelihara. Selain itu, dibangun juga aneka macam akomodasi pendukung gres menyerupai panggung kesenian dengan konsep amphiteater, area piknik keluarga, dan playground. Kini taman yang bersahabat dengan komplekas Kodam III/Siliwangi dan SMAN 3 Bandung ini semakin banyak menarik kunjungan wisatawan keluarga.
Harga tiket, wahana, dan akomodasi di Taman Lalu Lintas Bandung
Berikut ini harga tiket masuk dan tarif sewa mainan/tempat di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution, Bandung.
- Karcis masuk hari libur/Minggu: Rp.7000
- Karcis masuk hari biasa: Rp.6000
- Kereta api: Rp.5000
- Korsel: Rp.5000
- Kolam renang: Rp.6000
- Pelampung: Rp.2000
- Kolam pancing: Rp.5000
- Sepeda mini: Rp.5000
- Triker: Rp.5000
- Kereta motor: Rp.5000
- Mobil Battery: Rp.5000
- Flying fox: Rp.5000
- Gajah terbang: Rp.5000
- Sport kids: Rp.5000
- Kereta listrik: Rp.5000
- Koin /AMA: Rp.2000
- Sewa gedung serba guna: Rp.400.000
- Sewa panggung terbuka: Rp.300.000