Sabtu, 09 Desember 2017
Mau tak mau harus diakui semenjak kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi, Purwakarta berkembang menjadi menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Barat. Pihak pemerintah setempat yang concern pada pembenahan bidang wisata menimbulkan Purwakarta sebagai salah satu kota yang menarik minat para wisatawan. Hal itu termasuk juga untuk bidang wisata kuliner.
Dengan mengusung pemberdayaan UMKM dalam bidang kuliner, area wisata masakan di sejumlah titik pun kini tersebar di sekitaran Purwakarta. Inilah yang kemudian banyak menarik wisatawan untuk berkunjung ke kota ini. Apalagi wisata masakan ini merupakan juga paduan dengan potensi objek wisata yang ada di sana. Wisata masakan ini berada di beberapa area, di antaranya:
1. Kampoeng Maranggi
Di sekitar gedung kembar Jln. KK Singawinata. Kemudian berdiri "Kampoeng Maranggi". Sate maranggi yang sudah menjadi ikon wisata masakan di Purwakata ini kini dibenahi dengan menghuni area di depan pintu masuk Taman Air Mancur Sri Baduga. Di sini ada sekitar 40 pedagang sate maranggi. "Kampoeng Maranggi" yang secara khusus menjual sate maranggi khas Purwakarta juga tersedia di area Stasiun Kereta Api Plered. Titik lainnya berada di Jln. Raya Wanayasa.
Tentunya bagi Anda yang suka sate maranggi, nama sate maranggi Cibungur telah menjadi idola semenjak lama. Sentra sate maranggi di Jalan Raya Cibungur, Purwakarta ini tempatnya terbilang luas dengan paduan pepohonan jati di sekitarnya. Di sin pun dilengkapi dengan toko cinderamata dan oleh-oleh, mushola, dan toilet.
2. Pujasera di Jalan Taman Pahlawan
Dengan mengusung konsep "Pusat Jajanan Sarerea" kin sedang disiapkan di Jln. Taman Pahlawan. Di sinilah yang nantinya akan jadi pusat wisata masakan Purwakarta. Pujasera tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran Pemkab Purwakarta. Pemerintah Purwakarta memfasilitasi pedagang biar tidak usah berjalan sambil mendorong gerobak makanan. Pujasera Srikandi tersebut dihuni 42 pedagang kuliner.
Selain daerah tersebut, tentu sudah tak ajaib lagi wisata Waduk Jatiluhur. Di sekitar ini banyak berdiri warung-warung makan yang menyajikan olahan ikan dan makanan tradisional. Tempat wisata ini biasa menjadi tujuan pelancong dari Jakarta, Karawang, bahkan Bandung. Salah satu daerah masakan yang menjadi ikon di sini ialah Ikan Bakar Mang Ade yang sudah ada semenjak 1996.
Belum lagi beberapa daerah wisata masakan lain yang sudah kesohor di Purwakarta, di antaranya:
- Rumah Makan Ciganea didirikan oleh pasangan Raden Aisyah dan Raden Atik pada tahun 1982. Tempat legenda masakan Sunda ini menyajikan menu menyerupai ayam kampung goreng, aneka pepes, sambal, lalab, dan sebagainya.
- Soto Sadang yang berlokasi bersahabat dari gerbang tol Sadang (Jln Veteran No 12). Soto Sadang menjadi daerah favorit untuk para pengendara di jalur Jakarta - Bandung beristirahat dan makan siang.
- Nasi Uduk Pondok Hijau yang menyajikan nasi uduk dan lauk pauk. Kelezatan nasi uduknya membuat warung yang didirikan oleh Nunu Nugraha tahun 1997 ini terkenal di Kabupaten Purwakarta.
Bukan hanya itu, untuk makanan buah tangan dan cemilan pun banyak tersebar di seputaran Purwakarta. Inilah yang menimbulkan Purwakarta yang terus bergelita menjadi pusat masakan di Jawa Barat. Tak heran dari siang sampai malam, beberapa daerah masakan di Purwakarta selalu ramai oleh pengunjung.
Dengan mengusung pemberdayaan UMKM dalam bidang kuliner, area wisata masakan di sejumlah titik pun kini tersebar di sekitaran Purwakarta. Inilah yang kemudian banyak menarik wisatawan untuk berkunjung ke kota ini. Apalagi wisata masakan ini merupakan juga paduan dengan potensi objek wisata yang ada di sana. Wisata masakan ini berada di beberapa area, di antaranya:
1. Kampoeng Maranggi
Di sekitar gedung kembar Jln. KK Singawinata. Kemudian berdiri "Kampoeng Maranggi". Sate maranggi yang sudah menjadi ikon wisata masakan di Purwakata ini kini dibenahi dengan menghuni area di depan pintu masuk Taman Air Mancur Sri Baduga. Di sini ada sekitar 40 pedagang sate maranggi. "Kampoeng Maranggi" yang secara khusus menjual sate maranggi khas Purwakarta juga tersedia di area Stasiun Kereta Api Plered. Titik lainnya berada di Jln. Raya Wanayasa.
Tentunya bagi Anda yang suka sate maranggi, nama sate maranggi Cibungur telah menjadi idola semenjak lama. Sentra sate maranggi di Jalan Raya Cibungur, Purwakarta ini tempatnya terbilang luas dengan paduan pepohonan jati di sekitarnya. Di sin pun dilengkapi dengan toko cinderamata dan oleh-oleh, mushola, dan toilet.
2. Pujasera di Jalan Taman Pahlawan
Dengan mengusung konsep "Pusat Jajanan Sarerea" kin sedang disiapkan di Jln. Taman Pahlawan. Di sinilah yang nantinya akan jadi pusat wisata masakan Purwakarta. Pujasera tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran Pemkab Purwakarta. Pemerintah Purwakarta memfasilitasi pedagang biar tidak usah berjalan sambil mendorong gerobak makanan. Pujasera Srikandi tersebut dihuni 42 pedagang kuliner.
Selain daerah tersebut, tentu sudah tak ajaib lagi wisata Waduk Jatiluhur. Di sekitar ini banyak berdiri warung-warung makan yang menyajikan olahan ikan dan makanan tradisional. Tempat wisata ini biasa menjadi tujuan pelancong dari Jakarta, Karawang, bahkan Bandung. Salah satu daerah masakan yang menjadi ikon di sini ialah Ikan Bakar Mang Ade yang sudah ada semenjak 1996.
Belum lagi beberapa daerah wisata masakan lain yang sudah kesohor di Purwakarta, di antaranya:
- Rumah Makan Ciganea didirikan oleh pasangan Raden Aisyah dan Raden Atik pada tahun 1982. Tempat legenda masakan Sunda ini menyajikan menu menyerupai ayam kampung goreng, aneka pepes, sambal, lalab, dan sebagainya.
- Soto Sadang yang berlokasi bersahabat dari gerbang tol Sadang (Jln Veteran No 12). Soto Sadang menjadi daerah favorit untuk para pengendara di jalur Jakarta - Bandung beristirahat dan makan siang.
- Nasi Uduk Pondok Hijau yang menyajikan nasi uduk dan lauk pauk. Kelezatan nasi uduknya membuat warung yang didirikan oleh Nunu Nugraha tahun 1997 ini terkenal di Kabupaten Purwakarta.
Bukan hanya itu, untuk makanan buah tangan dan cemilan pun banyak tersebar di seputaran Purwakarta. Inilah yang menimbulkan Purwakarta yang terus bergelita menjadi pusat masakan di Jawa Barat. Tak heran dari siang sampai malam, beberapa daerah masakan di Purwakarta selalu ramai oleh pengunjung.