Jumat, 06 Oktober 2017
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang digagas Kementerian Pariwisata RI bertujuan untuk mencapai sasaran pembangunan kepariwisataan tahun 2025. Pemerintah sentra sendiri sedang menyusun 88 KSPN yang ada di banyak sekali daerah di Indonesia. Kepariwisataan dianggap sebagai lokomotif ekonomi yang salah satunya didukung dengan program-program sektoral, baik peningkatan fisik maupun sosial di tempat wisata.
Sementara untuk Jawa Barat sendiri, ada enam daerah yang masuk dalam KSPN. Keenam daerah itu yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Subang, Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Pangandaran. Terkait rencana pemerintah merumuskan masterplan KSPN maka perlu dikembangkan model kekerabatan antar lembaga pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota, provinsi dengan pemerintah sentra untuk bersinergi dalam pembangunan pariwisata.
Penetapan tempat pariwisata tersebut bertujuan mencapai sasaran pembangunan kepariwisataan tahun 2025 dengan indikasi kontribusi pertumbuhan ekonomi 15%, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 4,5 juta, jumlah perjalanan wisatawan nusantara sebesar 70 juta atau 27%, peningkatan lama tinggal wisatawan mancanegara mencapai 7 hari dan wisatawan nusantara 5 hari.
Pengembangan Kawasan Wisata Lain
Selain enam daerah yang masuk dalam KSPN, pihak Pemprov Jabar sudah menyusun 9 tempat strategis pariwisata provinsi dalam rencana pembangunan, yakni kawasan:
1. Ekowisata Puncak dan sekitarnya
2. Geowisata Palabuhanratu, Ciletuh, Ujung Genteng dan sekitarnya
3. Cagar Budaya Sukabumi
4. Industri Bekasi Karawang
5. Sejarah di Cirebon
6. Pariwisata Kreatif Bandung
7. Pariwisata Alam Bandung Selatan Garut
8. Budaya dan Alam Bahari di Priangan
9/ Ekowisata Pantai Apra Cipatujah (Tasikmalaya) dan sekitarnya.
Sementara untuk Jawa Barat sendiri, ada enam daerah yang masuk dalam KSPN. Keenam daerah itu yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Subang, Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Pangandaran. Terkait rencana pemerintah merumuskan masterplan KSPN maka perlu dikembangkan model kekerabatan antar lembaga pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota, provinsi dengan pemerintah sentra untuk bersinergi dalam pembangunan pariwisata.
Penetapan tempat pariwisata tersebut bertujuan mencapai sasaran pembangunan kepariwisataan tahun 2025 dengan indikasi kontribusi pertumbuhan ekonomi 15%, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 4,5 juta, jumlah perjalanan wisatawan nusantara sebesar 70 juta atau 27%, peningkatan lama tinggal wisatawan mancanegara mencapai 7 hari dan wisatawan nusantara 5 hari.
Pengembangan Kawasan Wisata Lain
Selain enam daerah yang masuk dalam KSPN, pihak Pemprov Jabar sudah menyusun 9 tempat strategis pariwisata provinsi dalam rencana pembangunan, yakni kawasan:
1. Ekowisata Puncak dan sekitarnya
2. Geowisata Palabuhanratu, Ciletuh, Ujung Genteng dan sekitarnya
3. Cagar Budaya Sukabumi
4. Industri Bekasi Karawang
5. Sejarah di Cirebon
6. Pariwisata Kreatif Bandung
7. Pariwisata Alam Bandung Selatan Garut
8. Budaya dan Alam Bahari di Priangan
9/ Ekowisata Pantai Apra Cipatujah (Tasikmalaya) dan sekitarnya.
