Info wisata kekinian

Pesona Curug Cipinaha di Tasikmalaya

 Air Terjun Cipinaha kini kian ngetren di media umum Pesona Curug Cipinaha di Tasikmalaya

Berlokasi di Dusun Sukasirna, Desa Malatisuka, Kec. Gunung Tanjung, Kab. Tasikmalaya. Air Terjun Cipinaha kini kian ngetren di media sosial. Lokasinya yang relatif mudah diakses menjadi kelebihan lain untuk menuju ke tempat wisata alam yang masih asri ini. Tentunya, sajian keindahan alam Curug Cipinaha menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Tak heran jika objek wisata riam ini kini menjadi ramai dengan kunjungan wisatawan, terutama ketika hari libur dan simpulan pekan.

Sumber air berasal dari Sungai Cipinaha, dimana hulu sungainya dari Tanjungsari (Salopa) yang bermuara ke Sungai Ciwulan. Di lokasi wisata yang juga biasa disebut Curug Luhur ini, terdapat bak dua tingkat, dimana bak tingkat pertama menampung jatihan dari bak kedua dan ukurannya terbilang luas. Kolam ini biasa jadi tempat berendam dan berenang wisatawan. Sementara bak yang satu lagi bak berada di atas  berbentuk cekungan tempat menampung jatuhnya air curug besar. Kolamnya agak sempit jadi hanya mampu berendam saja dan hindari tempat jatuhnya air curug.

Sementara untuk ke lokasi, sudah ada jalan yang dibangun atas inisiatif penduduk juga tersedia akomodasi penunjang lain ibarat warung, area parkir, hingga mushola. Adapun untuk aksesnya, bagi yang hobi touring mampu menggunakan kendaraan roda dua untuk ke sini.  Bagi pengguna kendaraan roda empat, mampu menitipkan kendaraaanya di halaman warung.

Adapun untuk rutenya dari kota Tasikmalaya ke Manonjaya kemudian ambil jalan ke arah Gunung Tanjung. Sampai di pasar Gunung Tanjung  kemudian belok kiri ke arah jalan Desa Cikembang kemudian Desa Poponcol dan terakhir jalan Desa Malatisuka. Kurang lebih jaraknya 7 km dengan kondisi jalan pertama berupa aspal lalu jalan semen yang keduanya dalam kondisi bagus.

Di depan tempat parkir, pengunjung disuguhi pemandangan cantik berupa sawah terasering. Selanjutnya pengunjung mampu berjalan kaki sedikit ke jembatan dan turun ke kali atau sungai kecil. Teruslah berjalan mengikuti ajaran sungai ke arah hulu dan kemudian naik ke tanah. Tidak begitu jauh. Akhirnya hingga di bab awal curug berupa kawasan berbatuan yang dialiri air dari arah lokasi air terjun.
Back To Top