Berkat kamotekaran Kampung Adat Banceuy, Desa Sanca, Kecamatan Ciater menggelar syukuran bumi atau ruwatan bumi. Kegiatan masyarakat ini diselenggarakan berkat hasil bumi yang melimpah dengan anggaran iuran masing-masing warga atau dana swadaya.
Tidak tanggung-tanggung, dana yang terkumpul dari iuran 300 KK masyarakat Banceuy sebesar 54 Juta rupiah. Hal tersebut disampaikan Camat Ciater, Ahmad Hidayat, "Semua anggaran pelaksanaan syukuran bumi ini yakni hasil iuran para warga yaitu sebesar 45 juta rupiah yang terdiri dari 300 KK," katanya. Rabu (20/9/2017).
Dalam program ruwat bumi tersebut diisi dengan pagelaran budaya ibarat lilisungan, dongdang, reog, kacapi suling, sisingan dan celempung serta program puncaknya pawai alegoris hasil bumi yang dibuat gunungan dan aneka bentuk kerajinan.
Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih yang turut berbaur dengan warga Banceuy begitu merasa besar hati akan kamotekaran warganya dan beharap kesenian khas Subang semakin besar dan diakui dunia.
"Terimakasih kepada semua pihak terutama aktivis wisata dan budaya yang begitu mahir mampu melakukan program ini, mari kita terus kembangkan dan cintai budaya kita apalagi Banceuy merupakan kampung adab dan tentunya menjadi pujian Subang," ungkapnya.
Kemudian ia menjelaskan dengan akan dibangun musium biorama, nanti seni-seni yang Subang miliki akan diketahui oleh semuanya.
"Terus lestarikan dan informasikan kekayaan kita, apalagi ruwatan ini merupakan bentuk bahwa kita ini selalu dianugerahi hasil bumi yang melimpah," tuturnya.
Tidak hanya Bupati dan seluruh aktivis budaya, ruwatan ini juga dihadiri oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang merupakan sosok yang begitu mencintai adab Sunda. (Humas Pemkab Subang)
